Langsung ke konten utama

Kewajiban dan Hak Seorang Guru, Serta Akhlak Murid Kepada Gurunya





[ARTIKEL]




Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh

Izinkan penulis yang fakir ilmu ini menuliskan mengenai kewajiban dan hak seorang guru, serta akhlak murid kepada gurunya, baca selengkapnya artikel dibawah ini.

Kewajiban seorang guru ialah mengajar, sedangkan haknya adalah mendapatkan akhlak penghormatan dari murid dan mendapatkan pahala dari Allah subhanahu wa ta’ala sesuai dengan kadar keikhlasannya dalam menyalurkan ilmunya.

Pahala tersebut tidak hanya mengalir ketika sang guru masih hidup, lebih dari pada itu, pahala akan terus mengalir, ketika sang guru tersebut telah meninggal dunia. Ketika ilmu yang telah disampaikannya memberikan manfaat dalam kebaikan.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

 إِذَا مَاتَ الْإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَمَلُهُ إِلَّا مِنْ ثَلَاثَةٍ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ وَعِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ وَوَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُو لَهُ 

“Jika seseorang meninggal dunia, maka terputuslah amalannya kecuali tiga perkara (yaitu):  sedekah jariyah, ilmu yang dimanfaatkan, atau do’a anak yang sholeh” (HR. Muslim no. 1631)

Akhlak sebagai seorang guru salah satunya akhlak kepada allah bagaimana mengikhlaskan hatinya, dan menghadirkan rasa takut kepada Allah untuk menyampaikan yang mestinya ia sampaikan.

Akhlak guru kepada murid pun ada, yakni mendo’akan murid supaya apa yang disampaikan itu meresap dalam jiwanya, serta guru berusaha memberikan keringanan kepada muridnya.

Sebaliknya akhlak guru dengan Allah tidak ada, akhlak guru kepada murid tidak ada, sekalipun ilmu gurunya luas maka konsekuensi pahalanya tidak mengalir utuh bagi dirinya, dan sikap dari muridnya kurang dari apa yang dia harapkan.

Bagaimana sikap murid menghadapi guru yang tidak konsisten dengan apa yang disampaikannya? Cukup mengambil baiknya dan tinggalkan yang buruknya, karena hak seorang murid kepada gurunya ialah menuntut ilmu, kewajiban murid adalah menghormatinya bukan mencelanya.

Ingat baik-baik apabila murid mencela seorang guru, maka ilmu yang disampaikan tidak akan meresap kepada murid, apalagi belum belajar sudah mencela.

Bagaimanakah adab (cara) seorang murid terhadap guru?
·         
1. Memulai mengucapkan salam.

·    2. Tidak banyak berbicara dihadapannya.

·    3. Ikut berdiri ketika guru berdiri hendak masuk dan meninggalkan majelis atau ruangan belajar.

·    4. Tidak mengatakan kepadanya “fulan mengatakan sesuatu yang berbeda dengan apa yang anda katakan.”

·    5. Tidak bertanya kepada teman ketika berada di majlis atau ruang belajar gurunya (fokus kepada guru)

·    6. Tidak tertawa ketika guru berbicara

·    7. Tidak memperlihatkan kepadanya apa yang bertentangan dengan pendapatnya

·     8. Tidak menanyakan sesuatu masalah ditengah perjalananya hingga sampai ke rumahnya.

   9. Tidak banyak bersama ketika ia jenuh.

Penulis izin memberikan nasihat yang dikutip dari ceramah Ustadz Adi Hidayat “Pada siapapun jangan pernah anda mencela seseorang diluar batas pengetahuan anda, apalagi anda akan belajar kepada guru tertentu, tidak akan ada keberkahan didalam ilmunya, antara sulit untuk menghafalnya atau sulit untuk mengamalkannya.”

Afwan, bila ada salah kata (tulisan) itu datangnya dari kebodohan penulis sendiri, adapun kebenarannya itu hanya milik Allah subhanahu wa ta’ala.

Jazakallahu khayran,

Wassalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh


Referensi Artikel: Habib Muhsin dan Ustadz Adi Hidayat, LC, M.A

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TABLIGH AKBAR UAS, RIBUAN JAMAAH PADATI PONPES AL-ITTIFAQIAH

FMISUMSEL, OGANILIR  - Ribuan Jamaah hadiri Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad di Pondok Pesantren Ittifaqiah Kampus D, Indralaya, Ogan Ilir, Sabtu (2/11/2019). Mudri Qori selaku pimpinan Ponpes Al-Ittifaqiah langsung menyambut Ustadz Abdul Somad ketika turun dari mobil serta memasangkan sorban sebagai penghormatan. "Sorban itu adalah salah satu bentuk penghormatan kami kepada UAS, sekaligus menjadi bagian keluarga besar Ponpes Ittifaqiah," ujarnya. Ustadz Abdul Somad mengajak jamaah bersyukur kepada Allah yang telah memberikan nikmat kepada kita sehingga bisa berkumpul bersama ditempat yang baik. "Bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kita nikmat, dapat berkumpul ditempat yang baik bersama dengan orang-orang baik. UAS juga tambahkan orang cerdas itu bukan yang memiliki kelebihan atau kemampuan secara material. Tapi, orang yang menyiapkan bekal setelah mati.  "Orang yang cerdas bukan nilai sekolahnya bagus, bukan nilai kuliahnya ba...

5 Negara Dengan Penderita HIV/AIDS Tertinggi Di Dunia

[ARTIKEL] Assalamu'alaykum  Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera. Btw, kalian tau ga hari ini memperingati hari apa? Pasti tau kan hhe. Jadi, hari ini memperingati Hari AIDS Sedunia guys, sehubungan dengan itu saya akan menulis mengenai 5 Negara dengan penderitaan HIV/AIDS tertinggi di dunia. Penasaran? Yuk baca selengkapnya di bawah ini. 5 Negara Dengan Penderita HIV/AIDS Tertinggi di Dunia. 1. SWAZILAND Negara dengan penderita HIV/AIDS terbanyak di dunia adalah Swaziland. Swaziland adalah negara yang terletak di Afrika Bagian Selatan. Persentase penderita HIV/AIDS di negara ini sekitar 27,2% atau sekitar 220.000 orang. Penyebab utama dari hal tersebut adalah budaya dari negara tersebut yang mencegah praktik seks yang aman. 2. LESOTHO Di posisi kedua ada negara Lesotho. Lesotho adalah negara yang terletak di Afrika bagian Selatan. Lesotho menjadi negara dengan penderita HIV/AIDS terbanyak ke dua di DUNIA. Persentase penderita HIV/AIDS di negara ini se...

UAS Letakkan Batu Pertama Pembangunan Ponpes di Pinggiran Sungai Musi

Ustadz Abdul Somad (UAS) ikut melakukan peletakkan batu pertama pembangunan ponpes di pinggiran sungai musi, tepatnya di Yayasan Pendidikan Islam Nurussa'adah, Desa Arisan Musi, Kec. Muara Belida. Kab, Muara Enim, Sumatera Selatan. Pada hari Ahad, (3/11/2019). Dalam peletakkan batu pertama tersebut, UAS juga berdoa didampingi oleh Pengasuh Yayasan Pendidikan Islam Nurussa'adah Ustadz Fahmi Umar, serta Asatidz Majelis Asatidz Peduli Ummat Rasululloh (MASPUROH). Sejumlah masyarakat tampak antusias menyambutnya. Ustadz Fahmi Umar mengucapkan banyak terimakasih kepada para pihak yang telah terlibat, sehingga acara ini dapat berlangsung. "terimakasih semua pihak yang terlibat, sehingga acara ini dapat terlaksana," ucapnya. Beliau juga sampaikan bahwa ponpes ini akan menjadi pertama kali yang berada di pinggiran sungai musi dan berlokasi di kabupaten terbesar penghasil beras di Muara Enim. "Ponpes ini akan menjadi yang pertama kali berada di pingg...