Langsung ke konten utama

Cekal Corona, Dompet Dhuafa Sterilkan Puluhan Fasilitas Umum di Sumsel


CENDEKIAWAN.CO, PALEMBANG - Statistik penderita yang terkena paparan Virus Corona (Covid-19) di Indonesia terus meningkat setiap harinya.

Untuk menambahkan kesiap siagaan dalam penyebaran virus tesebut, Dompet Dhuafa Sumatera Selatan melakukan giat sterilisasi fasilitas umum seperti masjid/musholla, sekolah, perkantoran dan klinik di beberapa kota, pada (23/3/2020).

Relawan Cegah dan Tangkal (CEKAL) Dompet Dhuafa bergerak di beberapa titik kota, seperti Palembang, Prabumulih, Musi Rawas dan Lubuk Linggau.

Terhitung sejak hari Senin (23/3) hingga kamis (26/3) sudah 26 fasilitas umum yang disterilisasikan, diantaranya 18 Masjid/Musholla, 4 Sekolahan, 3 Perkantoran dan 1 Klinik.


Rizki Asmuni, selaku koordinator relawan CEKAL, mengatakan, ini merupakan bentuk salah satu ikhtiar kita agar masyarakat dapat terhindar dari bakteri ataupun Virus Corona (Covid-19).

"Harapannya dengan adanya giat ini merupakan ikhtiar kita untuk terhindar dari bakteri dan virus corona," katanya.

Ia juga menambahkan, giat ini dilakuan sekaligus memberikan edukasi kepada masyarakat dalam penangan Virus Corona (Covid-19).

"Dengan adanya giat ini sekaligus dapat memberikan edukasi kepada masyarakat dalam penangan Virus Corona," tambah Rizki. 


Nurul Saniah, salah satu masyarakat kota Palembang, mengatakan sangat mengapresiasi apa yang dilakuan oleh Tim Cekal (Cegah dan Tangkal) Dompet Dhuafa Sumatera Selatan dalam upaya pencegahan penyebaran Virus Corona.

"ini merupakan tindakan positif, sehingga membuat masyarakat yang ingin beribadah tidak merasa cemas terhadap Virus Corona,"katanya.

Ia juga mengucapkan banyak terimakasih kepada Dompet Dhuafa Sumsel yang telah melakukan dedikasi nyata kepada masyarakat. 

"Terimakasih Dompet Dhuafa Sumsel, yang telah melakukan penyemprotan disinfectant gratis ditempat umum," Ujar Nurul. 

Untuk membantu pemerintah dalam memutuskan rantai penyebaran virus corona, perkecil ruang gerak kita dengan cara tidak berkumpul ditempat yang ramai sampai keadaan membaik.

Sesudah itu, penting untuk selalu rutin mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, serta menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan atau minuman yang dianjurkan oleh ahli medis.

Akan tetapi, yang terpenting juga adalah sedekah untuk memberikan bantuan kepada garda terdepan dalam menangani Virus Corona ini, seperti Pejuang Medis, Pejuang Relawan dan pejuang yang tetap mencari nafkah di luar rumah untuk keluarga.



Penulis: Jimmi Porwanto 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TABLIGH AKBAR UAS, RIBUAN JAMAAH PADATI PONPES AL-ITTIFAQIAH

FMISUMSEL, OGANILIR  - Ribuan Jamaah hadiri Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad di Pondok Pesantren Ittifaqiah Kampus D, Indralaya, Ogan Ilir, Sabtu (2/11/2019). Mudri Qori selaku pimpinan Ponpes Al-Ittifaqiah langsung menyambut Ustadz Abdul Somad ketika turun dari mobil serta memasangkan sorban sebagai penghormatan. "Sorban itu adalah salah satu bentuk penghormatan kami kepada UAS, sekaligus menjadi bagian keluarga besar Ponpes Ittifaqiah," ujarnya. Ustadz Abdul Somad mengajak jamaah bersyukur kepada Allah yang telah memberikan nikmat kepada kita sehingga bisa berkumpul bersama ditempat yang baik. "Bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kita nikmat, dapat berkumpul ditempat yang baik bersama dengan orang-orang baik. UAS juga tambahkan orang cerdas itu bukan yang memiliki kelebihan atau kemampuan secara material. Tapi, orang yang menyiapkan bekal setelah mati.  "Orang yang cerdas bukan nilai sekolahnya bagus, bukan nilai kuliahnya ba...

5 Negara Dengan Penderita HIV/AIDS Tertinggi Di Dunia

[ARTIKEL] Assalamu'alaykum  Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera. Btw, kalian tau ga hari ini memperingati hari apa? Pasti tau kan hhe. Jadi, hari ini memperingati Hari AIDS Sedunia guys, sehubungan dengan itu saya akan menulis mengenai 5 Negara dengan penderitaan HIV/AIDS tertinggi di dunia. Penasaran? Yuk baca selengkapnya di bawah ini. 5 Negara Dengan Penderita HIV/AIDS Tertinggi di Dunia. 1. SWAZILAND Negara dengan penderita HIV/AIDS terbanyak di dunia adalah Swaziland. Swaziland adalah negara yang terletak di Afrika Bagian Selatan. Persentase penderita HIV/AIDS di negara ini sekitar 27,2% atau sekitar 220.000 orang. Penyebab utama dari hal tersebut adalah budaya dari negara tersebut yang mencegah praktik seks yang aman. 2. LESOTHO Di posisi kedua ada negara Lesotho. Lesotho adalah negara yang terletak di Afrika bagian Selatan. Lesotho menjadi negara dengan penderita HIV/AIDS terbanyak ke dua di DUNIA. Persentase penderita HIV/AIDS di negara ini se...

UAS Letakkan Batu Pertama Pembangunan Ponpes di Pinggiran Sungai Musi

Ustadz Abdul Somad (UAS) ikut melakukan peletakkan batu pertama pembangunan ponpes di pinggiran sungai musi, tepatnya di Yayasan Pendidikan Islam Nurussa'adah, Desa Arisan Musi, Kec. Muara Belida. Kab, Muara Enim, Sumatera Selatan. Pada hari Ahad, (3/11/2019). Dalam peletakkan batu pertama tersebut, UAS juga berdoa didampingi oleh Pengasuh Yayasan Pendidikan Islam Nurussa'adah Ustadz Fahmi Umar, serta Asatidz Majelis Asatidz Peduli Ummat Rasululloh (MASPUROH). Sejumlah masyarakat tampak antusias menyambutnya. Ustadz Fahmi Umar mengucapkan banyak terimakasih kepada para pihak yang telah terlibat, sehingga acara ini dapat berlangsung. "terimakasih semua pihak yang terlibat, sehingga acara ini dapat terlaksana," ucapnya. Beliau juga sampaikan bahwa ponpes ini akan menjadi pertama kali yang berada di pinggiran sungai musi dan berlokasi di kabupaten terbesar penghasil beras di Muara Enim. "Ponpes ini akan menjadi yang pertama kali berada di pingg...