Langsung ke konten utama

Manfaatkan Belasan Ribu Followers Instagram, Eks Presma Unsri Galang Dana Cegah Corona




CENDEKIAWAN.CO, PALEMBANG - Statistik penderita yang terkena paparan Virus Corona (Covid-19) terus meningkat setiap harinya.

Dalam menyikapi hal tersebut Eks Presma Universitas Sriwijaya, Ni'matul Hakiki memanfaatkan belasan ribu followers instagramnya untuk menggalang dana cegah Corona, Senin (31/3/2020).

Ia mengatakan aksinya ini tidak dilakuan sendiri, namun bergerak bersama mahasiswa lainnya yang terhimpun menjadi komunitas.

"Aksi ini bergerak bersama komunitas yang berisikan mahasiswa, namun tidak membatasi apabila ada yang mau bergabung dari kalangan luar mahasiswa," katanya.

Ni'matul Hakiki menjelaskan bahwa hasil yang diperoleh dari penggalangan dana akan digunakan untuk membuat Disinfection Chamber Antiseptik.

"Jikalau nanti hasilnya sudah diperoleh, InsyaAlllah akan kita buatkan Chamber," jelasnya.

Ia juga menambahkan, apabila dana yang tidak memcukupi untuk membeli Chamber yang harganya mahal, kemungkinan akan dibelikan Alat Pelindung Diri (APD).

"Mengingat harga Chamber mahal, kemungkinan dananya akan kita belikan APD saja," tambah Ni'matul Hakiki.

Terakhir Ni'matul Hakiki selaku Eks Presma Unsri juga mengatakan, penyaluran bantuan tersebut akan di prioritaskan ke daerah Sumatera Selatan. Seperti Lubuk Linggau, Musi Rawas dan Muratara.

"Bantuan ini akan kita prioritaskan ke daerah Sumsel saja. Seperti Lubuk Linggau, Musi Rawas dan Muratara," tutupnya.

Dhani Suganda salah satu mahasiswa Unsri jurusan Ilmu Komunikasi mengapresiasi atas gerakan yang dilakuan oleh Eks Presma tersebut.

"Gerakan yang positif, manfaatkan followers tersebut ialah cara jitu. Ketimbang followers banyak, namun tidak ada gerakan untuk apa," ungkapnya.

Untuk membantu pemerintah dalam memutuskan rantai penyebaran virus corona, perkecil ruang gerak kita dengan cara tidak berkumpul ditempat yang ramai sampai keadaan membaik.

Sesudah itu, penting untuk selalu rutin mencuci tangan dengan sabun dan air yang mengalir, serta menjaga daya tahan tubuh dengan mengkonsumsi makanan atau minuman yang dianjurkan oleh ahli medis.

Akan tetapi, yang terpenting juga adalah sedekah untuk memberikan bantuan kepada garda terdepan dalam menangani Virus Corona ini, seperti Pejuang Medis, Pejuang Relawan dan pejuang yang tetap mencari nafkah di luar rumah untuk keluarga.





Penulis: Jimmi Porwanto

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TABLIGH AKBAR UAS, RIBUAN JAMAAH PADATI PONPES AL-ITTIFAQIAH

FMISUMSEL, OGANILIR  - Ribuan Jamaah hadiri Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad di Pondok Pesantren Ittifaqiah Kampus D, Indralaya, Ogan Ilir, Sabtu (2/11/2019). Mudri Qori selaku pimpinan Ponpes Al-Ittifaqiah langsung menyambut Ustadz Abdul Somad ketika turun dari mobil serta memasangkan sorban sebagai penghormatan. "Sorban itu adalah salah satu bentuk penghormatan kami kepada UAS, sekaligus menjadi bagian keluarga besar Ponpes Ittifaqiah," ujarnya. Ustadz Abdul Somad mengajak jamaah bersyukur kepada Allah yang telah memberikan nikmat kepada kita sehingga bisa berkumpul bersama ditempat yang baik. "Bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kita nikmat, dapat berkumpul ditempat yang baik bersama dengan orang-orang baik. UAS juga tambahkan orang cerdas itu bukan yang memiliki kelebihan atau kemampuan secara material. Tapi, orang yang menyiapkan bekal setelah mati.  "Orang yang cerdas bukan nilai sekolahnya bagus, bukan nilai kuliahnya ba...

5 Negara Dengan Penderita HIV/AIDS Tertinggi Di Dunia

[ARTIKEL] Assalamu'alaykum  Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera. Btw, kalian tau ga hari ini memperingati hari apa? Pasti tau kan hhe. Jadi, hari ini memperingati Hari AIDS Sedunia guys, sehubungan dengan itu saya akan menulis mengenai 5 Negara dengan penderitaan HIV/AIDS tertinggi di dunia. Penasaran? Yuk baca selengkapnya di bawah ini. 5 Negara Dengan Penderita HIV/AIDS Tertinggi di Dunia. 1. SWAZILAND Negara dengan penderita HIV/AIDS terbanyak di dunia adalah Swaziland. Swaziland adalah negara yang terletak di Afrika Bagian Selatan. Persentase penderita HIV/AIDS di negara ini sekitar 27,2% atau sekitar 220.000 orang. Penyebab utama dari hal tersebut adalah budaya dari negara tersebut yang mencegah praktik seks yang aman. 2. LESOTHO Di posisi kedua ada negara Lesotho. Lesotho adalah negara yang terletak di Afrika bagian Selatan. Lesotho menjadi negara dengan penderita HIV/AIDS terbanyak ke dua di DUNIA. Persentase penderita HIV/AIDS di negara ini se...

UAS Letakkan Batu Pertama Pembangunan Ponpes di Pinggiran Sungai Musi

Ustadz Abdul Somad (UAS) ikut melakukan peletakkan batu pertama pembangunan ponpes di pinggiran sungai musi, tepatnya di Yayasan Pendidikan Islam Nurussa'adah, Desa Arisan Musi, Kec. Muara Belida. Kab, Muara Enim, Sumatera Selatan. Pada hari Ahad, (3/11/2019). Dalam peletakkan batu pertama tersebut, UAS juga berdoa didampingi oleh Pengasuh Yayasan Pendidikan Islam Nurussa'adah Ustadz Fahmi Umar, serta Asatidz Majelis Asatidz Peduli Ummat Rasululloh (MASPUROH). Sejumlah masyarakat tampak antusias menyambutnya. Ustadz Fahmi Umar mengucapkan banyak terimakasih kepada para pihak yang telah terlibat, sehingga acara ini dapat berlangsung. "terimakasih semua pihak yang terlibat, sehingga acara ini dapat terlaksana," ucapnya. Beliau juga sampaikan bahwa ponpes ini akan menjadi pertama kali yang berada di pinggiran sungai musi dan berlokasi di kabupaten terbesar penghasil beras di Muara Enim. "Ponpes ini akan menjadi yang pertama kali berada di pingg...