Langsung ke konten utama

Luka Muslimah Palestina



Inilah sebuah kesaksian muslimah Palestina yang ditangkap dan ditahan oleh Zionis Israel. Ia bercerita tentang luka yang ia rasakan selama ini.

Saya sangat lelah saat tiba di penjara karena penyidikan. Para tentara itu melakukan inspeksi dengan cara yang menghina dan memalukan.

Lalu salah seorang sipir wanita Zionis memberi saya pilihan antara jilbab (baju panjang khas arab) dan hijab saya (penutup kepala). Seketika saya pun berteriak saat ia menarik hijab saya. Sipir itu pun pergi meninggalkan saya begitu saja namun saya tidak berhasil mempertahankan hijab saya.

Saya berusaha menutupi rambut saya dengan sepotong kain yang hampir tidak bisa menutupinya sama sekali. Kemudian sipir penjara datang untuk membawa saya ke pengadilan.

Saya bertanya dimana hijab saya? Tetapi mereka menolak untuk memberikannya. Saya mencoba menutup leher saya dengan masker wajah yang saya kenakan.

Hati saya terluka dan berdarah sebab penghinaan yang mereka lakukan terhadap saya. Saya terus menekan mereka untuk memberikan hijab saya dan tidak ada satu orang pun memperdulikannya.

Lalu pengadilan dimulai di depan para laki-laki. Sungguh itu adalah sebuah keadaan yang tak mampu saya lukiskan.

Tidak ada yang lebih buruk daripada seorang wanita muslimah yang melepas hijab yang ia kenakan!

Berapa banyak Maryam yang di penjarakan oleh Zionis Israel???

#Kisah_Maryam
#maryams_story
#قصة_مريم
#كلنا_مريم
#weareallmaryam
#kitasemuamaryam
#Palestine

Sumber: @kitasemuamaryam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TABLIGH AKBAR UAS, RIBUAN JAMAAH PADATI PONPES AL-ITTIFAQIAH

FMISUMSEL, OGANILIR  - Ribuan Jamaah hadiri Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad di Pondok Pesantren Ittifaqiah Kampus D, Indralaya, Ogan Ilir, Sabtu (2/11/2019). Mudri Qori selaku pimpinan Ponpes Al-Ittifaqiah langsung menyambut Ustadz Abdul Somad ketika turun dari mobil serta memasangkan sorban sebagai penghormatan. "Sorban itu adalah salah satu bentuk penghormatan kami kepada UAS, sekaligus menjadi bagian keluarga besar Ponpes Ittifaqiah," ujarnya. Ustadz Abdul Somad mengajak jamaah bersyukur kepada Allah yang telah memberikan nikmat kepada kita sehingga bisa berkumpul bersama ditempat yang baik. "Bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kita nikmat, dapat berkumpul ditempat yang baik bersama dengan orang-orang baik. UAS juga tambahkan orang cerdas itu bukan yang memiliki kelebihan atau kemampuan secara material. Tapi, orang yang menyiapkan bekal setelah mati.  "Orang yang cerdas bukan nilai sekolahnya bagus, bukan nilai kuliahnya ba...

5 Negara Dengan Penderita HIV/AIDS Tertinggi Di Dunia

[ARTIKEL] Assalamu'alaykum  Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera. Btw, kalian tau ga hari ini memperingati hari apa? Pasti tau kan hhe. Jadi, hari ini memperingati Hari AIDS Sedunia guys, sehubungan dengan itu saya akan menulis mengenai 5 Negara dengan penderitaan HIV/AIDS tertinggi di dunia. Penasaran? Yuk baca selengkapnya di bawah ini. 5 Negara Dengan Penderita HIV/AIDS Tertinggi di Dunia. 1. SWAZILAND Negara dengan penderita HIV/AIDS terbanyak di dunia adalah Swaziland. Swaziland adalah negara yang terletak di Afrika Bagian Selatan. Persentase penderita HIV/AIDS di negara ini sekitar 27,2% atau sekitar 220.000 orang. Penyebab utama dari hal tersebut adalah budaya dari negara tersebut yang mencegah praktik seks yang aman. 2. LESOTHO Di posisi kedua ada negara Lesotho. Lesotho adalah negara yang terletak di Afrika bagian Selatan. Lesotho menjadi negara dengan penderita HIV/AIDS terbanyak ke dua di DUNIA. Persentase penderita HIV/AIDS di negara ini se...

UAS Letakkan Batu Pertama Pembangunan Ponpes di Pinggiran Sungai Musi

Ustadz Abdul Somad (UAS) ikut melakukan peletakkan batu pertama pembangunan ponpes di pinggiran sungai musi, tepatnya di Yayasan Pendidikan Islam Nurussa'adah, Desa Arisan Musi, Kec. Muara Belida. Kab, Muara Enim, Sumatera Selatan. Pada hari Ahad, (3/11/2019). Dalam peletakkan batu pertama tersebut, UAS juga berdoa didampingi oleh Pengasuh Yayasan Pendidikan Islam Nurussa'adah Ustadz Fahmi Umar, serta Asatidz Majelis Asatidz Peduli Ummat Rasululloh (MASPUROH). Sejumlah masyarakat tampak antusias menyambutnya. Ustadz Fahmi Umar mengucapkan banyak terimakasih kepada para pihak yang telah terlibat, sehingga acara ini dapat berlangsung. "terimakasih semua pihak yang terlibat, sehingga acara ini dapat terlaksana," ucapnya. Beliau juga sampaikan bahwa ponpes ini akan menjadi pertama kali yang berada di pinggiran sungai musi dan berlokasi di kabupaten terbesar penghasil beras di Muara Enim. "Ponpes ini akan menjadi yang pertama kali berada di pingg...