Langsung ke konten utama

Kebangkitan Hagia Sophia, Langkah Awal Pembebasan Masjid Al-Aqsha


CENDEKIAWAN.CO, PALEMBANG - Setelah 86 tahun, Aya Sofya (Hagia Sophia) sebagai amanah Muhammad al-Fatih, akhirnya dibuka kembali menjadi masjid. Istanbul, Turki (10/7/2020)

Semasa pemerintahan Kemal Attaturk pada 1 Februari 1935, Aya Sofya beralih fungsi menjadi museum

Tahun 537 M, Aya Sofya dibangun sebagai Gereja Katedral Ortodoks. Tentara salib mengubahnya menjadi Gereja Katedral Katholik Roma oleh Kekaisaran Latin Konstantinopel pada tahun 1204

Tahun 1453 saat penaklukkan konstantinopel, Sultan Muhammad Al Fatih membeli Aya Sofya dan membangunkan pengganti Gereja Katedral di lokasi yang tidak jauh dari Aya Sofya.

Pada 29 Mei 1453 Aya Sofya resmi dialih fungsikan menjadi masjid sampai 1 Februari 1953

Setelah 86 tahun berlalu, pada kepemimpinan Presiden Recep Tayyip Erdoğan saat ini, Aya Sofya kembali dibuka menjadi masjid pada 10 Juli 2020

Dikutip dari surat keputusan Erdoğan pada (10/7) melalui Instagramnya mengatakan

"Karena Mahkamah Agung telah membatalkan keputusan kabinet Turki pada tahun 1934 terkait Aya Sofya menjadi museum, maka kami memutuskan bahwa manajemen masjid Aya Sofya diserahkan kepada Direktorat urusan Agama untuk membuka kembali sebagai Masjid."

Erdoğan juga mengatakan kebangkitan Aya Sofya merupakan langkah awal pembebasan Masjid Al-Aqsa

"Pembebasan Hagia Sophia merupakan langkah awal bebaskan Masjid Al-Aqsha," ujarnya dikutip dari laman instagram @komunitassahabaterdogan

Beliau juga mengungkapkan, bahwa situs bersejarah itu harus disiapkan sebagai tempat ibadah hingga momen Sholat Jum'at pada 24 Juli mendatang

"Saya menggarisbawahi bahwa kita akan membuka Hagia Sophia sebagai Masjid dengan melestarikan warisan budaya bersama umat manusia," pungkas Erdoğan



Sumber: dari berbagai sumber

Penulis: @jimmiporwanto 



Komentar

Postingan populer dari blog ini

TABLIGH AKBAR UAS, RIBUAN JAMAAH PADATI PONPES AL-ITTIFAQIAH

FMISUMSEL, OGANILIR  - Ribuan Jamaah hadiri Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad di Pondok Pesantren Ittifaqiah Kampus D, Indralaya, Ogan Ilir, Sabtu (2/11/2019). Mudri Qori selaku pimpinan Ponpes Al-Ittifaqiah langsung menyambut Ustadz Abdul Somad ketika turun dari mobil serta memasangkan sorban sebagai penghormatan. "Sorban itu adalah salah satu bentuk penghormatan kami kepada UAS, sekaligus menjadi bagian keluarga besar Ponpes Ittifaqiah," ujarnya. Ustadz Abdul Somad mengajak jamaah bersyukur kepada Allah yang telah memberikan nikmat kepada kita sehingga bisa berkumpul bersama ditempat yang baik. "Bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kita nikmat, dapat berkumpul ditempat yang baik bersama dengan orang-orang baik. UAS juga tambahkan orang cerdas itu bukan yang memiliki kelebihan atau kemampuan secara material. Tapi, orang yang menyiapkan bekal setelah mati.  "Orang yang cerdas bukan nilai sekolahnya bagus, bukan nilai kuliahnya ba...

5 Negara Dengan Penderita HIV/AIDS Tertinggi Di Dunia

[ARTIKEL] Assalamu'alaykum  Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera. Btw, kalian tau ga hari ini memperingati hari apa? Pasti tau kan hhe. Jadi, hari ini memperingati Hari AIDS Sedunia guys, sehubungan dengan itu saya akan menulis mengenai 5 Negara dengan penderitaan HIV/AIDS tertinggi di dunia. Penasaran? Yuk baca selengkapnya di bawah ini. 5 Negara Dengan Penderita HIV/AIDS Tertinggi di Dunia. 1. SWAZILAND Negara dengan penderita HIV/AIDS terbanyak di dunia adalah Swaziland. Swaziland adalah negara yang terletak di Afrika Bagian Selatan. Persentase penderita HIV/AIDS di negara ini sekitar 27,2% atau sekitar 220.000 orang. Penyebab utama dari hal tersebut adalah budaya dari negara tersebut yang mencegah praktik seks yang aman. 2. LESOTHO Di posisi kedua ada negara Lesotho. Lesotho adalah negara yang terletak di Afrika bagian Selatan. Lesotho menjadi negara dengan penderita HIV/AIDS terbanyak ke dua di DUNIA. Persentase penderita HIV/AIDS di negara ini se...

UAS Letakkan Batu Pertama Pembangunan Ponpes di Pinggiran Sungai Musi

Ustadz Abdul Somad (UAS) ikut melakukan peletakkan batu pertama pembangunan ponpes di pinggiran sungai musi, tepatnya di Yayasan Pendidikan Islam Nurussa'adah, Desa Arisan Musi, Kec. Muara Belida. Kab, Muara Enim, Sumatera Selatan. Pada hari Ahad, (3/11/2019). Dalam peletakkan batu pertama tersebut, UAS juga berdoa didampingi oleh Pengasuh Yayasan Pendidikan Islam Nurussa'adah Ustadz Fahmi Umar, serta Asatidz Majelis Asatidz Peduli Ummat Rasululloh (MASPUROH). Sejumlah masyarakat tampak antusias menyambutnya. Ustadz Fahmi Umar mengucapkan banyak terimakasih kepada para pihak yang telah terlibat, sehingga acara ini dapat berlangsung. "terimakasih semua pihak yang terlibat, sehingga acara ini dapat terlaksana," ucapnya. Beliau juga sampaikan bahwa ponpes ini akan menjadi pertama kali yang berada di pinggiran sungai musi dan berlokasi di kabupaten terbesar penghasil beras di Muara Enim. "Ponpes ini akan menjadi yang pertama kali berada di pingg...