CENDEKIAWAN.CO, PALEMBANG - Ratusan umat Islam Palembang bersama Gerakan Rakyat Anti Kezholiman (GEBRAK) Sumatera Selatan lakukan aksi damai di Mapolda Sumsel, Kamis (17/12).
Pada mulanya aksi ini digelar di Mapolda Sumsel. Akan tetapi, empat akses jalan menuju kesana di blokade polisi.
Kawat berduri sudah dipasang kisaran radius 100 meter dari gedung Mapolda Sumsel. Bahkan, ratusan personel kepolisian pun disiagakan di beberapa titik. Akhirnya, aksi damai tersebut berlangsung di Jl. Basuki Rahmat.
Habib Gasim Alkaff selaku koordinator lapangan menyatakan tak menduga bahwa aksi damai ini ditanggapi dengan pengawalan ketat serta pemblokadean jalan.
"Masa kami tidak banyak, kami hanya ingin menyampaikan aspirasi dan menuntut untuk ditegakkannya keadilan," ungkap Habib Gasim Alkaff.
Ustadz Musthofa salah satu tokoh agama yang turut hadir dalam aksi damai tersebut, membacakan dua tuntutan yang krusial.
Yakni yang pertama, meminta Imam Besar Habib Muhammad Rizieq bin Husein Syihab dibebaskan tanpa syarat. Kedua, mengusut tuntas tewasnya 6 Laskar FPI beberapa waktu lalu.
Habib Gasim Alkaff menambahkan bahwasanya penangkapan terhadap IBHRS hanya mencari-cari kesalahan agar dapat dipidanakan. "Penangkapan IBHRS hanya mencari kesalahan agar bisa dipidanakan," tambahnya.
Beliau juga menegaskan, jika tuntutan kami tidak direspon kami akan lakukan aksi lanjutan. "Kami akan lakukan aksi lanjutan, jika tuntutan kami tidak direspon," tegasnya.
Penulis: Jimmi Porwanto (HAMAS)
Komentar
Posting Komentar