Langsung ke konten utama

9 Hari Galang Dana, ACT dan Komunitas Palembang Sinergi Ukir Asa Penyintas Gempa & Banjir


CENDEKIAWAN.CO - Tanggap bencana di Indonesia, Aksi Cepat Tanggap Sumsel dan puluhan Komunitas serta organisasi Mahasiswa kota Palembang menggalang dana di Simpang Lima DPRD  Pada hari Ahad (24/01/2021). 

Aksi galang dana ini juga dilakukan di flyover jakabaring dan sudah bergulir kurang lebih sembilan hari. Hal tersebut, merupakan seruan kemanusiaan pemuda Palembang peduli terhadap bencana gempa di Sulawesi Barat dan banjir di Kalimantan Selatan.

Asyariansyah selaku koordinator lapangan mengatakan, motivasi ACT Sumsel untuk berkolabosari dengan komunitas dan Organisasi Mahasiswa di Palembang sebagai bentuk bahwasanya warga Palembang tidak miskin akan orang dermawan. 

"motivasi kami berkolabosari ialah mengajak komunitas lain untuk berbuat kebaikan melalui galang dana, sehingga menunjukkan bahwa warga Palembang tidak miskin orang dermawan,"katanya.

Ia juga menuturkan kolaborasi tersebut menjadikan lebih cepat dalam menghimpun dana, semakin banyak orang semakin cepat pula terkumpulnya.

"kolaborasi ini sangat efektif dalam pengumpulan dana, semakin banyak orang semakin cepat dana yang terkumpul," tuturnya.

Asyariansyah menjelaskan hingga saat ini donasi yang terkumpul kurang lebih sebesar empat puluh lima juta rupiah. "terhitung donasi hingga saat ini sebesar empat puluh lima juta," jelasnya. 

Nantinya, mekanisme penyaluran ini dalam bentuk program Kapal Kemanusiaan berupa 1000 ton logistik berupa bahan pangan, pakaian dan sebagainya pada akhir januari atau awal febuari 2021. 

"Melalui program kapal kemanusiaan berupa 1000 ton logistik langsung dikirimkan kepada penyintas bencana di Kalimantan dan Sulawesi para akhir januari atau awal februari 2021 ," pungkasnya.

Adellia salah satu masyarakat Palembang mengatakan, hal tersebut sangat tepat dan mengapresiasi solidaritas yang di miliki pemuda di zaman sekarang. 

"Aksi tersebut sangat tepat dan saya melihat kesolidaritasan pemuda sangat tinggi guna menjaga kesatuan bangsa," tutupnya. 




Penulis: (jpw)

Account Official: @jimmiporwanto | @_jimmipedia | @kat_sumsel 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

TABLIGH AKBAR UAS, RIBUAN JAMAAH PADATI PONPES AL-ITTIFAQIAH

FMISUMSEL, OGANILIR  - Ribuan Jamaah hadiri Tabligh Akbar Ustadz Abdul Somad di Pondok Pesantren Ittifaqiah Kampus D, Indralaya, Ogan Ilir, Sabtu (2/11/2019). Mudri Qori selaku pimpinan Ponpes Al-Ittifaqiah langsung menyambut Ustadz Abdul Somad ketika turun dari mobil serta memasangkan sorban sebagai penghormatan. "Sorban itu adalah salah satu bentuk penghormatan kami kepada UAS, sekaligus menjadi bagian keluarga besar Ponpes Ittifaqiah," ujarnya. Ustadz Abdul Somad mengajak jamaah bersyukur kepada Allah yang telah memberikan nikmat kepada kita sehingga bisa berkumpul bersama ditempat yang baik. "Bersyukur kepada Allah yang telah memberikan kita nikmat, dapat berkumpul ditempat yang baik bersama dengan orang-orang baik. UAS juga tambahkan orang cerdas itu bukan yang memiliki kelebihan atau kemampuan secara material. Tapi, orang yang menyiapkan bekal setelah mati.  "Orang yang cerdas bukan nilai sekolahnya bagus, bukan nilai kuliahnya ba...

5 Negara Dengan Penderita HIV/AIDS Tertinggi Di Dunia

[ARTIKEL] Assalamu'alaykum  Warahmatullahi Wabarakatuh. Salam sejahtera. Btw, kalian tau ga hari ini memperingati hari apa? Pasti tau kan hhe. Jadi, hari ini memperingati Hari AIDS Sedunia guys, sehubungan dengan itu saya akan menulis mengenai 5 Negara dengan penderitaan HIV/AIDS tertinggi di dunia. Penasaran? Yuk baca selengkapnya di bawah ini. 5 Negara Dengan Penderita HIV/AIDS Tertinggi di Dunia. 1. SWAZILAND Negara dengan penderita HIV/AIDS terbanyak di dunia adalah Swaziland. Swaziland adalah negara yang terletak di Afrika Bagian Selatan. Persentase penderita HIV/AIDS di negara ini sekitar 27,2% atau sekitar 220.000 orang. Penyebab utama dari hal tersebut adalah budaya dari negara tersebut yang mencegah praktik seks yang aman. 2. LESOTHO Di posisi kedua ada negara Lesotho. Lesotho adalah negara yang terletak di Afrika bagian Selatan. Lesotho menjadi negara dengan penderita HIV/AIDS terbanyak ke dua di DUNIA. Persentase penderita HIV/AIDS di negara ini se...

UAS Letakkan Batu Pertama Pembangunan Ponpes di Pinggiran Sungai Musi

Ustadz Abdul Somad (UAS) ikut melakukan peletakkan batu pertama pembangunan ponpes di pinggiran sungai musi, tepatnya di Yayasan Pendidikan Islam Nurussa'adah, Desa Arisan Musi, Kec. Muara Belida. Kab, Muara Enim, Sumatera Selatan. Pada hari Ahad, (3/11/2019). Dalam peletakkan batu pertama tersebut, UAS juga berdoa didampingi oleh Pengasuh Yayasan Pendidikan Islam Nurussa'adah Ustadz Fahmi Umar, serta Asatidz Majelis Asatidz Peduli Ummat Rasululloh (MASPUROH). Sejumlah masyarakat tampak antusias menyambutnya. Ustadz Fahmi Umar mengucapkan banyak terimakasih kepada para pihak yang telah terlibat, sehingga acara ini dapat berlangsung. "terimakasih semua pihak yang terlibat, sehingga acara ini dapat terlaksana," ucapnya. Beliau juga sampaikan bahwa ponpes ini akan menjadi pertama kali yang berada di pinggiran sungai musi dan berlokasi di kabupaten terbesar penghasil beras di Muara Enim. "Ponpes ini akan menjadi yang pertama kali berada di pingg...